Saturday, January 12, 2008

Historia Banjir Bengawan Kabupaten Sragen

Banjir Bengawan Solo
di Wilayah Paroki Santa Perawan Maria di Fatima di Sragen


Hujan sangat deras yang turun terus menerus sejak pukul 13.00, Selasa, 25 Desember 2007 hingga 26 Desember 2007 dini hari pukul 03.00 telah membawa banjir yang dahsyat di wilayah Kabupaten Sragen. Yang dengan spontan kita katakan hujan berkat setiap kali turun hujan, untuk kali ini menjadi ‘bencana’ karna ketidaksiapan kita menerima limpasan air yang terus menerus tercurah. Luapan Sungai Bengawan Solo yang membelah Kabupaten Sragen telah menggenangi 16 kecamatan di Kabupaten Sragen. Sungai Mungkung dan Sungai Garuda yang harusnya mengalirkan air ke Bengawan, tidak bisa menampung luapan air hujan, hingga menggenangi wilayah Kecamatan Sragen dan Kecamatan Sidoharjo. Ketidaksiapan warga menerima luapan air sungai dan curah hujan yang tinggi ini membawa kerugian nyawa, harta milik keluarga di dalam rumah, ternak maupun aneka tanaman dan pertanian.
Apa yang kemudian kita buat ? Hari Rabu pagi sudah ada umat Katolik yang datang ke pastoran yang melaporkan mengenai kerusakan dan dahsyatnya banjir setelah empat puluh tahun yang lalu (1966) ‘bena ageng’ luapan sungai Bengawan menggenangi Kabupaten Sragen. Bena ageng kali ini lebih menggila dan lebih dahsyat dampak kerusakannya. Umat yang datang tadi tidak hanya melaporkan keadaan, namun sekaligus memberi dana bantuan yang sangat besar untuk korban banjir di Kecamatan Sidoharjo. Namun setelah siang hari, ternyata luapan Sungai Bengawan lebih menggila, karena pintu air waduk Gajahmungkur - Wonogiri dibuka. Sore itu juga, warga Tangkil, Kedungupit serta sepanjang alur Bengawan lebih banyak yang harus diungsikan, ketika sungai Garuda dan Sungai Mungkung sudah surut.

Kronologi usaha dan bantuan yang kita berikan:

a. Rabu, 26 Desember 2007: Sore dan malam ini, perhatian hanya diberikan secara sangat terbatas bagi sanak saudara atau kenalan yang Katolik (sejauh mendapat info, juga untuk keluarga Sdr. Mardhani – Sekretaris Gereja Sragen yang rumahnya tergenang banjir sungai Garuda hingga sepinggang orang dewasa) serta bantuan uang untuk warga Sidoharjo yang rumahnya rusak. Rm. FX. Sukendar menyerahkan uang Rp. 7.000.000 kepada Pengurus Wilayah Sidoharjo untuk membantu korban banjir.

b. Kamis, 27 Des: Setelah Misa pagi, Rm. FX. Sukendar mengundang umat yang misa harian beserta beberapa pengurus DP dan Tim Kerja PSE untuk mengadakan rapat koordinasi untuk memberi bantuan bagi masyarakat yang terkena banjir. Pagi itu juga terkumpul uang Rp.12.500.000 dari kerelaan umat, Dewan Paroki dan komunitas Suster SFS untuk membantu korban banjir. Dibuat kepanitiaan sederhana (koordinator umum Bp. Puspowitono dan Bp. Siswanto) dan membuat nasi bungkus untuk warga/pengungsi di Tangkil sejumlah 840 bungkus, posko pengobatan bersama RS. Mardi Lestari di Tangkil bekerjasama dengan pihak Kalurahan, membagi sembako untuk warga sekitar alur Sungai Garuda sekitar 200 paket, membagi selimut untuk warga sekitar alur Sungai Garuda sejumlah 60 buah. Membantu dapur umum di Jetak – Sidoharjo sebesar Rp. 1.000.000 melalui Sekretaris Desa Jetak. Relawan dari paroki Sragen yang bekerja pada hari ini 50 orang.

c. Jumat, 28 Des: Posko Dapur Taman Asri membuat nasi bungkus sejumlah 715 bungkus dibagi ke lokasi Gawan dan Tenggak, serta mengirim sembako untuk dapur umum dan pengobatan di Gawan. Membantu sembako sejumlah 100 paket untuk warga Teguhan di alur sungai Garuda. Membagi pakaian pantas pakai untuk yang membutuhkan dikerjakan oleh para relawan. Membantu pakaian pantas pakai dan obat-obatan luar (minyak angin dan minyak kapak) di Gawan dengan bahan-bahan yang masih ada. Relawan yang bekerja hari ini lebih dari 70 orang, termasuk beberapa orang muda dan orangtua yang siap di Gawan dan Tenggak. Kehadiran Rm. J. Pujasumarta (Vikjend KAS) ke Paroki Sragen untuk menikahkan salah satu kerabatanya dari Beloran, memberi dukungan yang nyata bagi para relawan yang kemudian menyebarluaskan kepedulian awal yang kita buat kepada KAS dan relasi-relasi beliau. Pukul 17.00 diadakan rapat koordinasi dengan KARINA KAS yang telah membuka posko kepedulian banjir dan tanah longsor di Kevikepan Surakarta, Paroki Purbowardayan. Luapan Bengawan masih tetap menggenangi rumah warga dan lahan pertanian.

d. Sabtu, 29 Des: Posko Dapur Taman Asri masih membuat nasi bungkus 773 bungkus: dibagi di Tenggak 400 bungkus dan Gawan 373 bungkus. Relawan yang bekerja ditata antara membuat nasi bungkus, survey lokasi, mengantar bahan makanan, sembako, pakaian pantas pakai atau juga kemungkinan untuk bantuan pengobatan. Bantuan dari KARINA KAS Posko Purbowardayan mulai mengalir ke Paroki Sragen berupa beras dan mie instan, beberapa relasi pribadi dan donatur mulai memberi perhatian dan bantuan berupa sembako, pakaian pantas pakai maupun uang. Luapan bengawan belum juga surut dan masih menggenangi 16 kecamatan di Kabupaten Sragen.

e. Minggu, 30 Des: Melalui khotbah di Gereja pada pesta Keluarga Kudus sekaligus Penutupan tahun Keluarga untuk KAS, Rm. Suhanto dan Rm. Sukendar mengajak umat dan paguyuban-paguyuban yang ada untuk ambil bagian lebih nyata bagi sanak saudara yang terkena luapan banjir Bengawan dan sungai Garuda serta Mungkung. Posko Dapur Taman Asri masih membuat nasi bungkus 865 bungkus: dibagi di Tangkil 465 bungkus dan Gawan 400 bungkus. Bantuan sembako dan pakaian pantas pakai juga terus diberikan. Tiap hari, mulai jam 08.00 sampai pukul 16.00 bahkan kadang hingga pukul 18.00 para relawan membagikan sembako atau nasi bungkus ke daerah genangan. Malam sekitar pukul 18.30 datang bantuan satu truk yang berisi sembako, pakaian pantas pakai dan obat-obatan dari Perdhaki Jakarta dan Yayasan Marsudirini Cabang Bekasi melalui contak Sr. Calista OSF. .

f. Senin, 31 Des: Pukul 10.00 diadakan rapat koordinasi lagi di Posko Purbowardayan yang dihadiri oleh Pengurus KARINA KAS. Rm. Sukendar dan Vincen dari Sragen memberi laporan terbaru. Dibuat update data lagi mengenai situasi aktual di Sragen dan apa yang dibutuhkan. Posko Purbowardayan melayanai posko kecil selain di Sragen, juga di Dirjodipuran, Karanganyar, Purbowardayan, Wisma Mahasiswa Surakarta, juga Danan dan Baturetno. Posko Pattimura 2 terus mengkoordinir bantuan yang akan disalurkan. Nasi Bungkus 750 untuk Kedungupit, Banyuning 90, Gawan 250 bungkus (tambahan dari Panitia), pakaian pantas untuk Gawan. Sembako dibagi di Jenar dan sekitar dengan 305 paket, Pakaian pantas pakai 3 dos dan Roti kering. Paket sembako juga diberikan ke Bogolan dan Mlale daerah kecamatan Jenar. Hari ini bantuan dari KARINA KAS untuk pengobatan datang dengan 1 ambulance donasi dari Caritas Polandia (dengan 9 tenaga kesehatan), memberikan pelayanan pengobatan di Kalurahan Kedungupit, bersama dengan Rumah Sakit Mardi Lestari dan Perdhaki Pusat Jakarta yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta (dengan tiga armada kendaraan serta membawa bantuan sembako yang langsung diberikan kepada warga sekitar). Pelayanan diarahkan di Kedungupit setelah ada koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten Sragen dan juga atas permintaan warga. Kaum muda bersama dengan Fr. Bondan membantu untuk pendistribusian bantuan sembako dengan menggunakan ‘gethek’ atau rakit ke daerah Gawan – Tenggak dan Mlale – Jenar serta kecamatan Tangen. Seluruh aktifitas dan keterlibatan selama tahun 2007 untuk menggemakan Yubileum Pesta Emas Paroki Sragen ditandai dengan Misa tutup tahun pukul 19.00 yang dipimpin oleh Rm. FX. Suhanto. Petugas koor dimotori oleh Kaum Muda Wilayah Mojo dibantu oleh Bapak-Ibu pemerhati kaum muda. Setelah homili perwakilan keluarga dan paguyuban serta biara SFS diberi kesempatan untuk ziarah batin dengan mengungkapkan doa, pujian da syukur di depan Palungan tempat kanak-kanak Yesus dibaringkan. Puji Syukur untuk segala limpah rahmat Tuhan selama tahun syukur 2007 dan mohon rahmat untuk tahun 2008.

g. Selasa, 1 januari 2008: Tahun baru tetap menjadi kesempatan untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan bantuan karena luapan bengawan Solo belum juga surut. Hari ini dibuat nasi bungkus untuk daerah Pandak Sidoharjo dan Gawan - Tenggak sejumlah 750 bungkus dan pemberian paket sembako untuk warga Jenawi yang menjadi korban longsor. Daerah Jambanan selain diberikan paket smbako, juga diberikan selimut dan pakaian pantas pakai serta terpal. Jam 15.00 kegiatan sudah selesai, supaya ada kesempatan lebih banyak bagi para relawan untuk bergabung dalam kehangatan kasih di keluarga masing-masing. Jujur saja, persediaan dan kemampuan lokal Paroki Sragen dengan dana yang ada makin menipis, sementara kebutuhan dan permintaan dari korban makin nyata.

h. Rabu, 2 Januari 2008: Hari ini diusahakan juga untuk masih memberi bantuan sembako. Nasi bungkus masih diminta oleh orang Gawan –Tenggak karena sungai bengawan belum juga tuntas surut, kendati beberapa tempat sudah bisa dilalui dengan jalan darat. Kami, Posko Sragen masih mengajak keterlibatan umat lingkungan untuk ambil bagian dalam pelayanan dan kesediaan menjadi relawan.

i. Kamis, 3 Januari 2008: Hari ini kami mengusahakan memberi bantuan di daerah dengan kemampuan dan dana yang sangat minim. Usaha makin nyata ketika rapat koordinasi di Purbowardayan disertai dengan 3 relawan yang dilatih untuk membuat laporan keuangan, administrasi gudang maupun laporan keadaan. Rapat koordinasi juga menghasilkan bantuan yang nyata baik untuk sembako, lauk pauk dan bantuan alat rumah tangga serta alat kebersihan. Yang ikut rapat dan platihan di Purbowardayan adalah Sdr. Greg Sapari, Sdr. Ellen Andaka, Sdr Rosa Mardiati dan Rm. FX. Sukendar. Relawan Paroki Sragen yang total berjumlah 150 orang, diberi uang makan untuk menjaga kesehatan dan pelayanan yang prima. Uang dan beras untuk melayani 1500 orang sebagaimana kesanggupan Posko Sragen diiyakan oleh KARINA KAS dengan uang maupun beras. Puji Syukur Katur Gusti Yesus yang memelihara hidup kita dan para korban. Ketika kemampuan lokal makin menipis, berkat Tuhan tercurah melalui divisi Emergency KARINA KAS yang segera mengucurkan dananya. Banjir Bengawan sudah mulai surut dan warga sudah mulai beraktifitas di rumah masing-masing, namun masih membutuhkan dukungan sembako. Malam sekitar jam 20.00, satu armada truk KARINA KAS membawa bantuan dari Paroki Maria Bunda Karmel Jakarta datang dengan bantuan 45 dus sembako, pakaian pantas pakai, alat mandi serta pembalut wanita dan ikan asin. Puji Gusti untuk segala kemurahanNya.
j. Jumat, 4 Januari 2008: Kami membantu daerah Seloromo - Jenawi yang terkena bencana tanah ambles sedalam 2 meter. Sekitar 78 KK mengungsi di kantor Kalurahan Seloromo. Kerusakan rumah dan fasilitas umum karena amblesnya tanah, membuat warga harus direlokasi. Kami mengirimkan bantuan sembako, pakaian pantas pakai dan terpal untuk Seloromo dan empat posko bantuan Gawan, Tenggak, Tangkil dan Taman Asri berupa paket dapur umum. Sebagian umat Paroki Sragen yang dimotori oleh Kelompok doa maupun tentara Legio Mariae memberi dukungan dengan adorasi Ekaristi sehari, sebagai kegiatan rutin setiap Jumat pertama sejak Januari 2007 dari pukul 06.00 (usai misa) pagi hingga menjelang misa sore Jumat pertama, pukul 16.30.

k. Sabtu, 5 Januari 2008: Hari ini posko Sragen memberi pelayanan rutin untuk empat tempat yang dilayani secara khusus. Bahan sembako untuk dapur umum di Gawan – Tenggak, Tangkil dan Taman Asri disampaikan di masing-masing posko dan ditanggapi dengan sangat antusias oleh mereka yang menjadi korban bencana. Dengan sigap mereka menurunkan bahan sembako yang dibawa oleh relawan posko Sragen. Mereka sendiri ingin berdaya dan tidak sekedar duduk manis menerima sumbangan. Masing-masing warga bergantian membantu membersihkan rumah dan sarana-sarana umum yang terlimpas limpahan bengawan. Lumpur setebal 45 Cm masuk menggenangi rumah dan daerah limpasan.

l. Minggu, 6 Januari 2008: Kesempatan indah untuk berbagi kasih sebagaimana sudah direncanakan oleh Panitia Ad Hoc Natal bekerjasama dengan TK. PSE Paroki mengadakan pengobatan gratis dan pasar murah di Jenar. Karena kondisi daerah sekitar Jenar setelah banjir membutuhkan sentuhan khusus, maka tidak jadi diadakan pasar murah namun pembagian paket sembako dan pakaian pantas pakai. Ada 253 warga yang menikmati pelayanan pengobatan gratis di Mlale - Jenar, juga banyak warga yang merasa terbantu dengan pembagian sembako. Usaha keterlibatan nyata dari Gereja yang dimulai sejak pukul 09.00 bertepatan dengan Pesta Penampakan Tuhan ini, berakhir sekitar pukul 15.00. Puji Tuhan bahwa sentuhan kasih Tuhan sungguh menggerakkan hati umat Jenar, Tangen dan pemerhati dari paroki Sragen yang dengan antusias memberikan pelayanan dengan tulus. Pukul 19.00 diadakan koordinasi wilayah dalam kota Sragen untuk membuat gerakan relawan lebih rapi terkoordinir. Masing-masing lingkungan dibuatkan jadwal untuk menjadi relawan dalam kebersamaan dua lingkungan untuk piket antara pukul 09.00 hingga selesai antara pukul 12.00 bahkan hingga 17.00.
 
m. Senin, 7 Januari 2008: Rapat koordinasi dengan laporan ke Posko induk Purbowardayan dibuat oleh sekretariat. Puji Gusti, bahwa laporan yang dibuat dari paroki Sragen memenuhi pertanggungjawaban umum yang disyaratkan oleh KARINA KAS. Kerja keras dan akurasi data serta kerjasama diantara relawan telah membuahkan hasil yang baik. Puji Gusti, mulailah piket dari lingkungan yang melibatkan lebih banyak warga Katolik. Lingkungan Mojomulyo dan Mojosari dengan relawan 19 orang ditambah relawan tetap yang selalu siap sedia di paroki Sragen (12 orang) mengawali keterlibatan di posko induk untuk membuat paket sembako dan mengantar paket bantuan ke tempat tujuan.

n. Selasa, 8 Januari 2008: Apa lagi yang bisa kita kerjakan sebagai perpanjangan tangan kasih Tuhan dan KARINA KAS di wilayah Kabupaten Sragen dan Kabupaten Anthurium Karang¬anyar ? Lingkungan Thomas Aquino Mojo Kulon dan Mojo Wetan dengan jumlah 23 rela¬wan mengerjakan tugas-tugas untuk menyiapkan paket yang dikirim ke Gawan – Tenggak, Tangkil dan Jenar. Paket sjumlah 300 buah disiapkan, termasuk memilah pakaian pantas pakai, pembalut serta perlengkapan mandi. Panti Asuhan Ungaran asuhan Suster Stella Maris AK juga ambil bagian memberikan bantuan perlengkapan mandi, buku dan alat tulis serta mie instan. Matur nuwun Gusti.

o. Rabu, 9 Januari 2008: Kita memberikan pelayanan dan pengabdian dengan lebih semangat. Lingkungan Taman Asri dan Taman Sari mengirim 19 relawan bersama dengan relawan tetap di Posko Induk Pattimura 2 membagi sembako untuk empat tempat yang menjadi pokok perhatian posko Sragen. Sampai jam 16.30 beberapa relawan masih setia mengurus stok barang yang ada, mendata dan membereskan administrasi.

p. Kamis, 10 Januari 2008: Kendati libur Muharam, para relawan tetap dengan semangat memberikan pelayanan. Lingkungan Teguhan dan Lingkungan Mageru mengirim 22 relawan yang menyiapkan aneka paket sembako. Mbak Rosa dihantar Bp. Totok menyampaikan laporan Posko Sragen ke posko induk Purbowardayan, dilengkapi dengan data-data pendukung (vcd banjir dari Humas Pemda Kabupaten Sragen, power point yang menjelaskan data kerusakan di tiap-tiap kecamatan se Kabupaten Sragen serta dokumentasi posko Sragen) membuat peneguhan bagi relawan KARINA KAS untuk makin bersungguh-sungguh memberikan bantuan bagi korban banjir dan tanah amblas di Bumi Sukowati Sragen. Bantua masih terus mengalir ke posko KARINA SRAGEN dari Posko Induk KARINA di Purbowardayan. Hari ini selain mengirim sembako ke empat tempat layanan tetap, kita bekerjasama dengan Koramil Tanon memberi bantuan sembako bagi korban banjir.

q. Jumat, 11 Januari 2008: Berkat Tuhan dilimpahkan kepada kita hingga saat ini. Lingkungan Gumantar dan Plumbungan Indah mengirimkan 22 relawan untuk membantu pelayanan di posko Sragen. Disiapkan paket sembako dan perlengkapan mandi yang akan dibagikan bagi warga yang membutuhkan. Bahkan hari ini kita mengirim sembako ke Gronong – Kebak Kramat untuk memberikan bantuan paket sembako. Tanggapan sangat baik dari Kalurahan, bahkan diharapkan ada bantuan berikut untuk kampung tetangga. Hari ini juga kita mendapat bantuan sembako yang cukup banyak dari GULAKU melalui kontak dengan Rm. Rubiatmoko. Puji syukur dan terimakasih untuk kerelaan para donatur dan pemerhati yang telah menyalurkan berkat Tuhan bagi korban banjir di bumi Sukowati. Paket itu akan diberikan kepada warga sekitar Sungai Mungkung dan Jenar.

No comments: