Monday, January 19, 2009

PERTEMUAN KARINA POSKO SRAGEN DENGAN PERANGKAT DESA TENGGAK, DESA PANDAK DAN DESA SRIBIT.



Bertempat di dukuh Ngagel, Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen telah diadakan pertemuan Tim KARINA Posko Sragen dengan warga dan perangkat 3 desa yakni Desa Tenggak, Desa Pandak dan Desa Sribit pada hari Kamis (6/11) pukul 10.30 WIB s/d 12.30 WIB yang dihadiri sekitar 40 orang.

Diawali dengan perkenalan dengan sedikit paparan dan penjelasan tentang apakah KARINA itu, bagaimana dan apa saja kegiatannya. TIM KARINA diperkenalkan berkaitan dengan jenis tugasnya masing-masing.

Paparan tentang KARINA disampaikan secara singkat oleh Ibu Rosa (Tim KARINA Posko Sragen) berkaitan dengan kesepakatan dan catatan pertemuan terdahulu tgl 13 Oktober 2008, saat diadakan pertemuan pertama antara TIM KARINA dengan perangkat desa dampingan posko Tenggak bahwa pengelolaan bantuan secara struktural harus melalui perangkat desa. Yakni: Posko Sragen → Posko Tenggak → desa dampingan : Desa Sribit, Desa Pandak, dan Desa Tenggak.

Apakah cuaca yang seperti sekarang ini terjadi bisa/berpotensi terjadinya bencana banjir? Bagaimana antisipasi dan persiapan menghadapi bencana tersebut, bagaimana prosedur pengiriman bantuan,apa yang seharusnya dilakukan jika terjadi bencana.

Acara berikutnya adalah sharing dan tanya jawab yang dipandu oleh Koordinato KARINA Posko Sragen yakni Romo Lambertus Issri Purnomo Murtyanto, Pr

 

Berikut beberapa sharing, usulan dan tanya jawab dari peserta yang hadir :

 

Bp. Gondo dari Desa Tenggak

·         Menyampaikan terima kasih karena desa Tenggak telah diberikan bantuan bedah rumah (4 rumah) yang kemudian kegiatan sosial itu telah menggugah dan memancing keperdulian warga masyarakat sekitar untuk melakukan kegiatan serupa di desa Tenggak.

·         Pendataan yang selama ini dilakukan kurang terfokus pada jumlah cacah jiwa yang terkena bencana melainkan jumlah infrastrukrur (sekolah) yang rusak akibat banjir, sehingga bantuan yang diterima tidak terdistribusi tepat sasaran.

·         Evakuasi korban bencana yang kurang terkoordinir, kadang-kadang srabutan, tiba-tiba datang untuk menyelamatkan diri. Perlu ada tempat atau posko di tempat yang lebih tinggi, tempat berkumpul sebelum evakuasi ke posko nglombo...daerah yang dianggap lebih aman

·         Perahu karet dirasa kurang efisien bila digunakan sebagai alat evakuasi karena tidak dapat banyak mengangkut jiwa dan ternak, tidak aman bila pada saat evakuasi perahu terkena benda keras.

·         Ketrampilan dan pelatihan dengan memberdayakan masyarakat untuk mengurangi kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat, kalo cuma dikasih modal dirasa tidak akan jalan. Dimohon untuk diadakan pelatihan yang berkaitan dengan ketrampilan tambal ban atau bordir

 

 

Bp.Totok dari Pandak

·         Mengucapkan terima kasih untuk kepedulian KARINA yang bergerak dibidang Kemanusiaan, terutama saat terjadinya banjir

·         Binaan dan dampingan KARINA ki apa lan gimana tho ?

·         Bedah rumah kapan sampai ke desa pandak?

·         Informasi dan surat menyurat kok tidak sampai ke daerah binaan?

·         Bantuan perahu sangat penting, karena tidak ada bantuan dari PemKab

·         Koordinasi yang kurang tentang informasi terjadinya banjir....kan ada HP tho?

·         Pendataan sebaiknya jangan dilakukan di pengungsian, biasanya mereka sangat mengharapkan adanya bantuan bila sudah sampai di pengungsian

·         Pelatihan pasca bencana

·         Forum Kesehatan Desa di tempat evakuasi di daerah pandak

·         Bantuan diharapkan tepat sasaran yakni kepada mereka yang sakit dan orang-orang tua.

·         Pandak boleh meminta bantuan perahu lebih dari satu ngga’??

·         Letak geografis pandak yang terisolir :

Kadus I → Karang manis dan Ngelo

Kadus II → Kadus I dan Ngelo

Kadus III → masih bisa keluar masuk dari mana saja

 

Bp.Harno dari desa Sribit

·         Bedah rumah di desa sribit belum ada??

·         Bantuan yang ada belum terkoordinasi dengan baik, dari 219 warga hanya 168 warga yang boleh dan menerina bantuan.

·         Prosedur penyampaian proposal lewat mana??

 

 

Tanggapan UMUM

 

1.      Jalur evakuasi  diharapkan dibuat sama dengan bencana merapi, karena yang tahu adalah warga masyarakat maka diharapkan bersama dibuat letak geografisnya dan di mana letak posko sementara bila terjadi bencana yang bersifat tidak terprediksi.

 

2.      Bantuan yang telah tersalur tidak hanya berrupa bantuan fisik tetapi juga bantuan/pemberian modal ternak dan pelatihan pembuatan telur asin...

 

3.      Untuk bantuan modal KARINA mempunyai sistem atau alur

KARINA punya berapa => Desa punya berapa => diwujudkan sarana nyata => konsisten dengan dana yang diperoleh dan pemeliharaan sarananya dan digunakan menurut tingkat kepentingannya.

                                   

4.      Mengenai desa binaan dan desa dampingan, yang dimaksudkan adalah

KARINA POSKO SRAGEN => POSKO TENGGAK = Desa Tenggak, Desa Pandak dan Desa Sribit

 

5.      Perahu yang tahun kemarin menghabiskan dana ± Rp. 4.000.000; dimohon untuk membuat proposal yang ditujukan kepada TIM KARINA POSKO SRAGEN yang diketahui oleh Bp/Ibu Lurah dan posko Koordinator posko Tenggak Bp. LA. Djumadi.... tetapi dari posko KARINA Sragen sendiri juga tidak menjanjikan apa-apa...kami akan mengusahakan pada donatur. Proposal untuk bantuan dana diharapkan ada keterlibatan dari warga masyarakat...