Saturday, January 31, 2009

KARINA KAS POSKO PAROKI SRAGEN EVAKUASI DAN BANTU KORBAN BANJIR DI GAWAN- TENGGAK DAN SEKITARNYA



Tenggak, Sragen – Jumat malam (30/1) sekitar pukul 23.00 WIB, banjir  melanda beberapa wilayah di Kabupaten Sragen. KARINA KAS Posko Paroki Sragen. Sabtu pagi (31/1) membuka Posko di Tenggak dan mengirimkan Tim Penyelamat (Rescue) menuju lokasi di Posko Tenggak untuk melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di daerah Desa Gawan – Tenggak Kecamatan Tanon Sragen. Sebelumnya Posko Paroki Sragen kedatangan 5 personil Tim KARINA KAS Pusat yang membawa 2 buah perahu karet beserta perlengkapannya.

 

Tim KARINA KAS bersama Tim SAR TAGANA dan TIM SAR HIMALAWU Sragen Sabtu (31/1) dari pagi hingga sore, menyusuri rumah-rumah warga yang terkena banjir dan bahu-membahu menolong dan mengevakuasi warga yang terjebak banjir dan kemudian ditampung di Posko Tenggak. Banyak juga menolong warga yang hanyut terbawa arus banjir, yang paling sering terjadi adalah banyaknya warga yang meski sudah diingatkan tetapi nekat memaksakan diri membawa motor menerobos arus air deras yang merendam jalan raya setinggi lutut orang dewasa, namun akhirnya tak kuasa menahan derasnya laju  air yang lewat dan nyaris hanyut terbawa arus.

 

Proses evakuasi korban banjir selain menggunakan 2 buah perahu karet dari KARINA KAS, juga menggunakan 3 buah perahu drum yang kemarin baru saja disumbangkan KARINA kepada Desa Tenggak, Sribit dan Pandak sehingga proses evakuasi benar-benar bisa lebih menjangkau banyak warga yang terjebak banjir. Perahu sumbangan tersebut benar-benar dimanfaatkan dan sangat membantu proses evakuasi tersebut.

 

Daerah yang terkena banjir meliputi Desa Tenggak: Dusun Nyawak, Nglombo, Dukuh, Cabean, Metep, Ngagel dengan jumlah pengungsi sekitar ± 900 orang, sedangkan Desa Pandak : ± 800 orang, Desa Sribit  ± 800 orang. Desa Gawan (meliputi Dusun Ngamban dan Ngipang) ± 150 orang.

 

Kerugian material belum bisa diketahui pasti, yang jelas ratusan hektar sawah terendam air, begitu juga rumah-rumah warga yang terendam air mencapai 1 ½  meter, bahkan ada yang lebih. Jalan raya yang menghubungkan Sragen menuju Tanon terendam air dengan arus yang sangat deras setinggi lutut orang dewasa dan sangat sulit dilewati oleh kendaraan, apalagi kendaraan motor roda dua.

 

Di DesaTangkil, jumlah pengungsi yang ditampung di Balai Desa Tangkil ± 200 orang, Desa Kedungupit pengungsi ditampung di 4 lokasi, yakni: Balai Desa: ± 250 orang; Karang Bale ± 75 orang; Gempol Sari ± 300 orang; Gonggong :± 150 orang.

 

Selain membuka posko dan mengevakuasi warga yang terjebak banjir, KARINA Posko Sragen juga membuka dapur umum di Taman Asri yang membuat nasi bungkus sebanyak ± 1025  bungkus yang kemudian dikirimkan untuk para pengungsi di Posko Gawan, Posko Tenggak, Posko Tangkil dan Kedungupit.(dn)